Snack's 1967

Perempuan Dimata Soekarno

Posted by Dent DMGV Arts
Assalamu'alaikum..
image

Bung Karno, selain tokoh politik yang dimiliki republik ini juga merupakan salah seorang aktivis perempuan yang hidup di zamannya.Pemikiran bung Karno soal derajat hidup yang harus dimiliki kaum perempuan beliau tuangkan dalam buku berjudul "Sarinah". Buku itu ditulis Bung Karno ketika dirinya merefleksikan keadaan kaum hawa Indonesia yang ketika itu hidup dalam kondisi yang memprihatinkan, setidaknya ketika kaum perempuan Indonesia berada dalam penjara tradisi yang kemudian menemukan sandarannya pada ajaran AGAMA khususnya Islam pada masa itu.Inti pandangan BK (Bung Karno) dalam buku itu ialah menegaskan jika kedudukan perempuan dalam konteks Indonesia haruslah sejajar dengan kaum laki-laki.

Menurut BK, masih dalam bukunya, perempuan Indonesia memiliki peranan aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan yang kemudian pada akhirnya juga dituntut untuk mengisi kemerdekaan bagi bangsa ini.Walaupun, tulis BK, takdir kodrati yang perempuan miliki secara tidak langsung membuat kaum perempuan harus sadar akan keterbatasannya ini. Hal itu, tegas BK, menjadi satu-satunya yang membuat kaum perempuan berbeda dengan golongan laki secara fisik.BK mengatakan jika dalam segala aspek, kaum perempuan setara dan mampu duduk sejajar dengan kaum laki-laki, khususnya dalam pemerintahan. Tidak boleh karena hanya perbedaan gender, kemampuan seseorang untuk memimpin jadi dibatasi apalgi dilarang. Kondisi itu, kata BK, tak ubahnya sebagai upaya penjajahan kepada hak- hak kemanusiaan bagi perempuan. Di dalam Islam, agama yang dianut mayoritas masyarakat Indonesia, teori kesetaraan memang mendapatkan tempat dan kedudukannya.

Sebabnya, ungkap BK, Islam tidak membeda- bedakan seseorang berdasar kedudukan dan jenis kelaminnya. Islam justru menilai seseorang dari tingkat taqwa dan amal baiknya. Bahkan, Islam yang dibawa Muhammad mengajarkan kesamaan hak antara sesama manusia. Islam tidak membatasi, melarang apalgi mengkafirkan kedudukan perempuan di dalam masyakatnya. Berangkat dari pedoman itulah BK merangsang kaum hawa di zamannya untuk mengambil peranan mengisi kemerdekaan.Kaum perempuan dituntut untuk menjadi pribadi merdeka, cerdas, visioner dan disiplin. Sebabnya karena mereka kelak melahirkan generasi penerus bangsa. Ditubuh merekalah anak-anak yang dikandungnya kelak jadi penerus bara revolusi dan anti kolonialisme, terang BK.Maka, katanya, kaum perempuan harus menempatkan dirinya pada posisi yang lebih tinggi, setidaknya dalam konteks pendidikan. Ilmu pengetahuan harus dijadikan pegangan bagi kelompok perempuan karena mereka adalah guru yang paling pertama bagi anaknya kelak. Tugas perempuan yang cukup berat itulah yang mulia dimata Bung Karno.

Cakupan pemikiran BK yang begitu aktual itu marilah coba direfleksikan dalam konteks keindonesiaan hari ini?? Bagaimana posisi kaum perempuan dimasa kini??? Tampaknya, harapan BK puluhan tahun itu kini belum menjadi kenyataan yang cukup berarti. Pasalnya, posisi perempuan selalu berada pada ruang yang tidak memiliki posisi tawar tinggi, setidaknya di dalam rumah tangga atau kehidupan bermasyarakat.Kondisi aktual hari ini, perempuan selalu dijadikan "bantalan" dari segala contoh buruk yang terjadi dan menimpa kaum lelaki.Sebagai contoh, setiap ada kasus pemerkosaan misalnya, selalu kaum perempuan yang disalahkan. Mereka dinilai sebagai penyebab perlakuan itu karena, misalnya, gadis itu memang 'salah' karena memakai pakaiaan yang 'mengundang syahwat' atau bepergiaan hingga pulang larut malam sehingga menyebabkan dirinya diperkosa.Atau contoh lain misalnya.

Maraknya kasus korupsi yang kemudian menyeret-nyeret beberapa nama perempuan seperti yang terjadi pada kasus Fathnah dan Luthfi Hasan Ishaq dalam kasus suap impor daging, menjadikan perempuan-perempuan disekitaran mereka digambarkan sebagai 'wanita nakal' yang diidentikkan sebagai bagian dari kejahatan yang dilakukan Lutfi dan Fathanah.Padahal, secara logika, tak mungkin ada asap kalau tidak ada api. Atau dalam bahasa sederhananya, tak mungkin ada wanita nakal kalau tidak ada laki-laki hidung belang seperti Luthfi, Fathana h atau pejabat-pejabat lain yang terlibat kasus perempuan.

Singkatnya, gambaran kondisi kaum perempuan kekiniaan masih jauh dari apa yang diharapkan BK kepada mereka. Karena itu, yang mampu merubah kondisi tersebut adalah kaum perempuan itu sendiri bukan mereka yang tidak mengerti dunia perempuan.Kembali lagi dalam konteks kesetaraan tersebut, sudah saatnya perempuan-perempuan Indonesia bangkit dan lahir kembali. Buktikan pada bangsa ini jika kehadiran mereka bukan hanya sebagai pelengkap atau penghias semata.

Karena perintah Tuhan kedudukan perempuan mesti disetarakan. Karena itu kesetaraan mesti diperjuangkan setidaknya mesti disegerakan walau pun dimulai dari lingkungan terkecil seperti keluarga atau rumah tangga..Jika langkah ini coba kembali dihidupkan niscaya perubahan dan kedudukan yang setara akan segera terlaksana ibarat bunga yang bermekaran di taman-taman kehidupan..Mengapa BUNGA, karena sejatinya perempuan adalah keindahan laksana bunga yang indah.

Source : kompasiana

Wassalam..

Anda sedang membaca artikel Perempuan Dimata Soekarno yang ditulis oleh Dent DMGV Arts. Anda juga bisa mencopy artikel Perempuan Dimata Soekarno ini, jika anda rasa bermanfaat tapi jangan lupa sertakan nama wapsite ini.

Jangan lupa beri Ratting Pada Wap ini :

Location :
Share on Facebook Share on Twitter